PIJAT PEDIA BY R REFLEXOLOGY

MEMBANTU MASALAH REPRODUKSI DENGAN PIJAT REFLEKSI



Refleksi adalah pijat pengobatan yang bersumber kepada sumsum tulang belakang (medulla spinalis) dan pusat saraf (otak). Kemudian oleh tubuh diinformasikan lewat urat saraf sensorik dan diterima balik urat saraf motorik.
Pijat refleksi juga dapat di jadikan alternatif untuk menangani masalah pada kesuburan baik pria maupun wanita.
Bagi wanita yang mengalami kantung bayi lemah juga dapat melakukan pijatan pada di zona refleksi di daerah kaki dan jari-jari yang berhubungan langsung dengan ovaria, untuk meningkatkan ovulasi serta libido wanita.
Stimulasi dan tekanan dapat di lakukan pada titik refleksi indung telur di telapak kaki dan belakang mata kaki sisi luar yang merupakan titik kelenjar reproduksi dalam ilmu pijat refleksi atau titik refleksi bagian vagina pada kaki kiri dan kanan, serta beberapa tehnik pijatan ringan yang dilakukan di bagian perut.
Perlu di ingat, pijatan yang berkualitas dan hasil yang maksimal hanya dapat dilakukan oleh terapis yang terlatih dan berpengalaman di bidangnya.
Terapi pijat refleksi ini dilakukan sebaiknya pada bulan pertama dari selesai haid (untuk wanita) sampai tiba haid lagi. Bulan-bulan berikutnya terapi dilakukan empat hari berturut-turut setelah haid dan tiga hari berturut-turut menjelang haid. Rangsangan seperti ini diperlukan untuk menguatkan indung telur, menguatkan dinding rahim dan meningkatkan reproduksi ovaria serta memberikan kesuburan. Jika terapi refleksi ini di lakukan pada wanita yang sehat dan subur, waktu libido ditandai lendir yg keluar dengan kualitas dan kuantitasnya memiliki graditasi baik.

Perlu di ingat bagi wanita yang sedang dalam proses terapi, sebaiknya banyak mengkonsumsi sayur mayur, buah-buahan, protein hewani, rajin berolah raga, menjaga pola tidur, hindari asap roko dan stres berlebih, serta perbanyak doa memohon kepada Tuhan agar apa yang kita impikan dan rencanakan dapat segra di kabulkan. Proses terapi ini merupakan bagian dari usaha, dan Tuhan yang akan menentukan.

Komentar